tag:blogger.com,1999:blog-88361729397041512362024-03-13T05:52:45.336-07:00Every story has the end. but in the life, every end is the begining.......aliekhttp://www.blogger.com/profile/03663690534427637953noreply@blogger.comBlogger3125truetag:blogger.com,1999:blog-8836172939704151236.post-58256141511332551402010-12-15T19:57:00.000-08:002010-12-15T19:57:31.113-08:00Kla Project - Semoga<iframe width="425" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/6Tka5VHiTFY?fs=1" frameborder="0"></iframe>aliekhttp://www.blogger.com/profile/03663690534427637953noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836172939704151236.post-48098342789786298992010-12-15T19:53:00.000-08:002010-12-15T19:53:19.518-08:00KLa Project - Jogjakarta/Yogyakarta (The Original Version)<iframe width="425" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/BBPs3Tkg0JA?fs=1" frameborder="0"></iframe>aliekhttp://www.blogger.com/profile/03663690534427637953noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836172939704151236.post-38483668803752747442008-12-17T00:29:00.000-08:002008-12-17T00:34:53.771-08:00Setetes Embun di Pagi Hari <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""">Embun pagi yang bertengger di ujung daun memang sudah sering kita lihat.<font style=""> </font>Namun jarang kita perhatikan.<font style=""> </font>Bangun tidur terus shalat subuh, berolahraga sebentar, mandi, makan, lalu langsung pergi ke tempat kerja.<font style=""> </font>Rutinitas dan kesibukan seperti itu telah menjadikan kita bagai robot-robot <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> yang telah diprogram pemiliknya.<font style=""> </font>Apalagi bagi mereka yang terikat oleh jadwal jemputan, kereta api, bis maupun tumpangan kawan.<font style=""> </font>Waktu pagi mereka terasa sangat singkat.<font style=""> </font>Bahkan sarapan pun sering dilakukan di jalan atau setiba di kantor.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face="""><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""">Setetes embun pagi memang selalu luput dari perhatian.<font style=""> </font>Padahal embun pagi adalah bagian dari tanda-tanda Ilahi.<font style=""> </font>Sebuah tanda di antara tanda-tanda berakhirnya masa malam yang gelap gulita, lalu digantikan oleh masa siang yang terang benderang.<font style=""> </font>Tanda yang lain tentunya sudah jelas seperti terbitnya matahari, kokok ayam, serta menghilangnya suara-suara binatang malam.<font style=""> </font>Tapi datangnya embun menjadi unik.<font style=""> </font>Tidak seperti yang lainnya, embun pagi bisa lebih lama kita pandang dan perhatikan.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face="""><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Embun menjadi pertanda dimulainya hari dengan kejernihan. Sisihkan waktu sebentar untuk melihat dan merenungkan.<font style=""> </font>Renungkan apa saja, tapi arahnya satu.<font style=""> </font><b style="">Kejernihan.</b><font style=""> </font>Apa yang akan kita lakukan hari ini harus berdasarkan pikiran yang jernih dan hati yang bersih.<font style=""> </font>Sempatkanlah merasakan dinginnya air embun.<font style=""> </font>Rasakan hembusan angin pagi.<font style=""> </font>Hiruplah udara segar dalam-dalam.<font style=""> </font>Bedakan dengan hirupan udara tatkala kita berolahraga.<font style=""> </font>Sebab, kali ini kita menghirup dan merasakannya dengan kejernihan pikiran dan hati.<font style=""> </font>Sampai terucap, <b style="">”<i style="">Alhamdulillah</i></b><i style="">, </i>betapa besar nikmat yang Engkau berikan kepada kami, ya Allah.”<font style=""> </font>Lalu, mulailah aktivitas keseharian dengan membaca basmalah.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Hidup, bagi seseorang selalu menyisakan sebuah pertanyaan besar, apa <i style="">sih </i>yang kita cari?<font style=""> </font>Bahasa sederhananya, apakah tujuan kita hidup?<font style=""> </font>Kita hidup memang punya tujuan.<font style=""> </font>Dan, kalau boleh digeneralisir tujuannya cuma satu, yaitu bahagia.<font style=""> </font>Hidup bahagia.<font style=""> </font>Rasanya tidak ada tujuan lain selama manusia masih menghembuskan nafasnya, selain dari menginginkan kebahagiaan.<font style=""> </font>Ada berbagai cara atau sarana dalam mencapai kebahagiaan.<font style=""> </font>Atau dengan kata lain, bagaimana yang disebut bahagia.<font style=""> </font>Sampai wilayah ini, masing-masing orang tidak sama.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Ada yang bahagia lewat harta.<font style=""> </font></font><font style="" face=""" lang="PT-BR">Asal duitnya banyak, ia bahagia.<font style=""> </font>Ada uang di kantong, legalah sudah.<font style=""> </font>Ada yang berbahagia karena wanita.<font style=""> </font>Kalau ia dikelilingi wanita cantik, dunia serasa surga.<font style=""> </font>Sudah tidak ada lagi keinginannya.<font style=""> </font>Itulah puncak kebahagiaannya.<font style=""> </font>Ada pula yang menganggap jabatan sebagai sarana mencapai kebahagiaan.<font style=""> </font>Misalnya, kalau ia bisa menduduki posisi tertentu, puaslah ia.<font style=""> </font>Biar uangnya sedikit, istriknya jelek plus cerewet, asal berpangkat ia bahagia.<font style=""> </font></font><font style="" face=""" lang="FI">Di saat-saat penghormatan yang ia terima atas posisinya tersebut kebahagiaan akan selalu muncul.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI">Kebahagiaan seorang muslim harus berbeda.<font style=""> </font>Seorang muslim sejati akan merasa bahagia bila Allah ridha terhadap dirinya.<font style=""> </font>Jadi <i style="">mardhatillah </i>adalah sesuatu yang ia cari-cari, sebab di situlah letak kebahagiaannya.<font style=""> </font>Kalau ia melakukan sesuatu yang menjadikan Allah ridha, apapun bentuk dan hasilnya, maka ia akan merasa bahagia.<font style=""> </font>Bila sebaliknya, kelakuan maupun perbuatannya menimbulkan kemurkaan Allah maka langsung dirinya kehilangan kebahagiaan.<font style=""> </font>Dirinya dirundung malang dan kesedihan.<font style=""> </font>Dengan tobat dan melakukan amal kebaikan sebagai pengganti maka kebahagiaannya akan timbul kembali.<font style=""> </font>Itulah tujuan dari prinsip seorang muslim.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><b style=""><i style=""><font style="" face=""" lang="FI">Mardhatillah</font></i></b><i style=""><font style="" face=""" lang="FI"> </font></i><font style="" face=""" lang="FI"><font style=""> </font>atau keridhaan Allah adalah hasil dari suatu pekerjaan baik atau tidak terlarang yang didasarkan pada niat semata-mata beribadah.<font style=""> </font>Dalam terminologi Islam, ibadah tidak saja mencakup aspek ritual (<i style="">ibadah mahdhah</i>) seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya, tapi juga ibadah umum seperti bekerja, berbuat baik pada orang tua, melayani kepentingan umum dan lainnya.<font style=""> </font>Nilai pahalanya tidak berbeda.<font style=""> </font>Asal pekerjaan tersebut niatnya <i style="">lillahi ta’ala</i>, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya.<font style=""> </font>Pemberian tersebut adalah bentuk keridhaan-Nya.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI">Bekerja itu sendiri dalam ajaran Islam merupakan suatu kewajiban.<font style=""> </font>Rasulullah saw. menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dan Baihaqi mengatakan, ”<i style="">Mencari pekerjaan yang halal merupakan kewajiban setelah kewajiban beribadah (ritual)</i>.”<font style=""> </font>Kewajiban seorang muslim pertama kepada Allah, yaitu melakukan shalat dan ibadah ritual lainnya.<font style=""> </font>Kemudian kewajiban terhadap diri sendiri, yaitu bekerja mencari nafkah untuk mencukupi kehidupannya, sehingga tidak membebani orang lain.<font style=""> </font>Apabila telah berkeluarga maka tanggung jawabnya bertambah, yaitu menafkahi anak istri.<font style=""> </font>Baginya bila mempunyai nafkah lebih, wajib pula membantu meringankan beban sanak famili dan kerabatnya.<font style=""> </font>Jika sudah terpenuhi, wajib baginya membantu masyarakat yang membutuhkannya.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI">Demikianlah semua aktivitas bekerja seorang muslim menjadi kewajiban yang harus ia penuhi, baik kepada dirinya, keluarga dan kerabatnya, serta masyarakatnya.<font style=""> </font>Kewajiban artinya jika dilaksanakan mendapat pahala, jika ditinggalkan mendapat siksa.<font style=""> </font>Jadi bekerja di kantor atau di tempat kerja lainnya pasti mendapat pahala.<font style=""> </font>Sekali lagi, jika niatnya memenuhi kewajiban yang Allah bebankan kepadanya.<font style=""> </font>Niatnya <b style=""><i style="">lillahi ta’ala.</i></b><i style=""><o:p></o:p></i></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI">Mengamati dan merenungkan tetesan embun di pagi hari, meskipun sebentar, diharapkan dapat membawa suasana kerja kita sepanjang hari menuju kepada keridhaan Allah.<font style=""> </font>Dengan perantara embun pagi, kita merenungkan bahwa penciptaan segala macam dunia beserta isinya, pergantian siang dan malam sebagai tanda-tanda bukti kekuasaan Allah.<font style=""> </font>Renungan itu akan menjadi ruh perjalanan hidup hari itu yang berfungsi sebagai rel menuju keridhaan tadi.<font style=""> </font></font><font style="" face=""" lang="SV">Renungan harian itulah yang akan menjadikan kita sebagai seorang muslim yang konsisten.<font style=""> </font>Yang menyatakan bahwa hanya Allah Tuhan dan tujuan kita.<font style=""> </font>Itulah yang dimaksud firman Allah dalam Qur’an surat Al Ahqaaf: 13, ”<i style="">Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ’Tuhan kami adalah Allah’, kemudian mereka tetap istiqomah (konsisten) maka tidak akan menimpa rasa takut atas mereka dan tidak pula mereka sedih.”<o:p></o:p></i></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Dengan kata lain, merekalah orang yang berbahagia.<font style=""> </font>Itulah yang dicari seorang muslim dalam hidup.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Mengamati embun pagi juga mendorong kita untuk berpagi-pagi dalam bekerja.<font style=""> </font>Tidak bangun siang-siang atau tidak tidur lagi setelah shalat subuh.<font style=""> </font>Nabi saw. sendiri memberikan motivasi untuk berpagi-pagi dalam mencari nafkah yang halal.<font style=""> </font>Imam Thabrani meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Nabi saw. bersabda, ”<i style="">Setelah melaksanakan shalat subuh, janganlah kalian kembali tidur.<font style=""> </font>Gunakanlah untuk mencari rezeki.”<o:p></o:p></i></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><i style=""><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Dalam hadits yang lain Nabi saw. juga bersabda, “<i style="">Berpagi-pagilah dalam mencari rezeki dan kebutuhan hidup.<font style=""> </font>Karena dalam kepergian di pagi hari untuk bekerja itu terdapat keberkahan dan kemenangan.”<font style=""> </font></i>Cuma mereka yang pagi hari bangun, berolah raga sebentar kemudian bersiap pergi ke kantor yang akan mendapat kemenangan.<font style=""> </font>Menang dalam bersaing dengan kompetitornya.<font style=""> </font>Masih ditambah keberkahan pula.<font style=""> </font>Demikianlah salah satu motivasi Islam dalam meningkatkan produktivitas umatnya.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Insya Allah, hidup kita di hari itu selanjutnya akan berkah.<font style=""> </font>Mulai dari perjalanan menuju kantor, mengerjakan tugas masing-masing, apakah itu menjadi pimpinan, manajer, staf sampai <i style="">office boy</i>.<font style=""> </font>Mulai dari menulis, menandatangani, mengetik, berkomunikasi, berpikir dan bekerja, keberkahan akan selalu ditemukan.<font style=""> </font>Persoalan yang datang akan dihadapi dengan pikiran dan hati yang jernih.<font style=""> </font>Setiap cobaan akan menjadikannya bertambah iman dan meningkat kualitasnya.<font style=""> </font>Sabar menjadi senjatanya.<font style=""> </font>Demikian pula keberhasilannya tidak akan menjadikannya sombong dan takabur.<font style=""> </font>Syukur tak pernah lepas darinya, sebagaimana semboyan hidup Nu’im Hayat, penyiar senior Radio Australia, ”<i style="">Bersabar dalam cobaan dan bersyukur dalam kejayaan.”<font style=""> </font></i><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Kalau aktivitas seorang muslim seperti itu pasti akan terucap, betapa indah hidup ini.<font style=""> </font>Betapa indah embun pagi.<font style=""> </font>Betapa indah nikmat Allah ini.<font style=""> </font>Maka, berjanjilah untuk melakukan hal itu serta lakukanlah apa yang sudah kita janjikan di hari itu.<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: center;" align="center"><font style="" face=""" lang="SV">***<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">Cuplikan hadist berikut :<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">”<i style="">Mencari pekerjaan yang halal merupakan kewajiban setelah kewajiban beribadah (ritual)</i>.”<font style=""> </font>Diriwayatkan oleh<font style=""> </font>:<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">a. Imam Thabrani dan Bukhari<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV">b. Imam Thabrani dan Baihaqi<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="FI">c. Imam </font><font style="" color="black" face="Arial">Tirmidzi</font><font style="" face=""" lang="FI"> dan Baihaqi<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 18.45pt 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><font style="" face=""" lang="SV"><o:p> </o:p></font></p> aliekhttp://www.blogger.com/profile/03663690534427637953noreply@blogger.com0